Talk show tentang Jilbab

SFT (Syuhada For Teen) merupakan salah satu bidang yang terdapat di Kepanitiaan Ramadhan 1431 H Masjid Syuhada. SFT Khusus bergerak dalam bidang remaja yang focus dalam pengembangan diri dan kepribadian.

Pada Ramadhan 1431 H atau 2010 Masehi ini, SFT memiliki kegiatan yang cukup besar, yaitu :

1. Talk show tentang Jilbab

Disamping penerbitan perangko, acara lain yang akan ditampilkan adalah Talkshow jilbab yang akan dijadikan ikon remaja modern. Acaranya sendiri bertajuk Jilbab Gaul. Bentuk kerjasama dan bentuk umum dari rencana Talk show tersebut adalah mengajak remaja yang belum berjilbab untukmnegnakan jilbab sebagai media budaya yang keren, gaul, funky dan keren.

Latar belakan kami mengadakan acara talkshow Jilbab Gaul adalah :

a. Keprihatinan dari panitia Ramadhan 1431 H Masjid Syuhada dimana banyak pihak yang masih skeptic dan takut dengan orang yang berkerudung sehingga dikira dan dianggap teroris.

b. Keprihatinan dari panitia Ramadhan 1431 H Masjid Syuhada dimana banyak pelajar yang mengenakan jilbab sekenanya, dank arena diwajibkan oleh sekolahnya sehingga ketika sudah pulang langsung dileps jilbabnya dan bahkan memakai pakaian yang sangat tidak pantas melebihi orang yang kesehariannya tidak berjilbab.

c. Maraknya remaja yang beragama Islam tetapi melakukan tindakan yang amoral seperti free sex sehingga menghancurkan masa depannya.

d. Kurangnya sosialisasi dari berbagai pihak, mulai dari pihak sekolah, masyarakat yang bergerak di perserikatan keislaman, lsm yang peduli terhadap budaya dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi remaja Muslim.

e. Perjalanan dakwah yang masih panjang dalam memberikan tarbiyah (Pendidikan keislaman) yang estafet dari Nabi Muhammad SAW sampai ketangan kita saat ini.

f. Kerudung sebagai media identitas yang paling cepat menggambarkan bahwa orang yang memakainya merupakan seorang muslimah.

g. Harga kerudung yang bervariasi dan terjangkau sehingga semua pihak mampu untuk membelinya.

h. Kerudung yang keren, gaul, funky, syar’I dan upgradeble belum banyak disosialisasikan sehingga masyarakat hanya tahu bahwa orang yang memakai kerudung itu “Angker”.

Berbagai latar belakang ditas dan penjabarannyalah yang membuat kami dari bidang SFT untuk membuat acara tersebut.

Semoga dengan adanya penjelasan diatas didapatkan banyak manfaat dimana semua pihak dapat menyokong dan membantu dalam merealisasikannnya.

Untuk penambahan, kritikan, dan masukan dapat dialamatkan kepada (Muh. Akhsin Muflikhun di nomor +6285729284420).

Yogyakarta, 23 April 2010